SPONSORED BY

The Lounge smadav antivirus indonesia your ads your ads

Minggu, 16 Agustus 2009

Anak Buruh dan Sopir Angkot Jadi Anggota Paskibraka

Selalu ada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) baru dalam tiap upacara puncak peringatan nasional HUT RI. Anggota adalah remaja pilihan dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda.

Sama seperti sebelumnya, tahun ini ada 66 putra dan putri yang dipilih dari 33 propinsi se-Indonesia. Ada yang orang tuanya berprofesi sebagai pengusaha, PNS, anggota TNI/Polri, intelektual, buruh harian, dan sopir angkot.

Adalah Alfian Cunggiono, satu dari dua wakil dari Bangka Belitung. Siswa SMAN 1 Gantung, Belitung Timur ini adalah putra Vendy Siswono yang merupakan buruh harian.

Begitu pula dengan Fachrizca Aulia Zicri, dari Kalimantan Barat. Gadis yang lahir di Pontianak pada 1993 silam adalah putri dari keluarga Fauzi Akbar yang merupakan buruh harian.

Sedangkan Olizhia Jane Mairuhu adalah putri Agustinus Mairuhu, seorang sopir angkot di Ambon. Gadis kelahiran Mangole, Maluku, yang akrab dipanggil Jani ini bahkan terpilih jadi komandan upacara pengukuhan Paskibraka sore ini, Sabtu (15/8/2009).

Bersama 63 orang temannya dari 33 propinsi lainnya, mereka dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka untuk bertugas dalam upacara puncak peringatan nasional HUT ke-64 RI. Upacara pengukuhan dilakukan oleh
Presiden SBY selaku Kepala Negara di Istana Negara, Jakarta.


Di dalam sambutannya, Presiden SBY mengingatkan bahwa para remaja itu terpilih untuk melaksanakan tugas bersejarah dan penuh tantangan pada 17 Agustus 2009.Artinya mulai kini mereka memasuki lembar baru dalam
kehidupan masing-masing.

"Saya harap agar laksanakan tugas itu dengan baik. Ke depan dengan lembar baru ini kalian benar-benar mengukir kehidupan yang baru sebagai pribadi yang unggul pada cabang profesi apa pun," ujar SBY.

Sejumlah pejabat tinggi negara hadir dalam upacara pengukuhan ini. Di antaranya adalah Panglima TNI Djoko Santoso, Mennegpora Adhyaksa Dault, Mendiknas Bambang Sudibyo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heriawan.

Artikel Terkait



1 comments:

Blog Watcher mengatakan...

DERITA KAUM BURUH



Melambung nya harga kebutuhan pokok menjelang ramadhan, membuat nasib buruh semakin kelimpungan. Gaji Rp.800.000-Rp.900.000 per bulan (rata-rata UMK Surabaya) hanya cukup untuk kebutuhan berbuka puasa dan makan sahur. Bayangkan bila buruh sudah berkeluarga dan memiliki anak, Untuk kebutuhan makan sehari-hari aja pas-pasan, belum lagi untuk kebutuhan anak, istri saat lebaran. Semua harga kebutuhan pokok naik hampir 50%, Betapa menderitanya nasib kaum buruh.

**********

Meminta kenaikan UMK pada saat-saat ini jelas suatu hal yang mustahil, berdemonstrasi, mogok kerja atau ngeluruk kantor dewan pasti hanya menimbulkan keributan tanpa hasil, atau bisa-bisa malah digebuki Satpol PP.

THR (Tunjangan Hari Raya) yang selama ini menjadi kado hiburan bagi buruh sengaja di kebiri pemerintah. UU No 14/1969 tentang pemberian THR telah di cabut oleh UU No 13/2003 yang tidak mengatur tentang pemberian THR. Undang-undang yang di buat sama sekali tidak memihak kepantingan kaum buruh. Atas dasar Undang-Undang inilah pengusaha selalu berkelit dalam pemberian THR.

Sedangkan UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, lebih memihak kepentingan investor asing dan Bank Dunia. Landasan formal seluruh aturan perundangan ini memperlemah posisi tawar buruh di bidang upah, kepastian kerja tetap, tunjangan dan hak normatif, hilangnya kesempatan kerja, partisipasi demokratis Dewan Pengupahan, dan konflik hubungan industrial. Pada prinsipnya Undang-Undang ini merupakan kepanjangan dari kapitalisme (pengusaha).

Selain masalah gaji rendah, pemberian THR, Undang-Undang yang tidak memihak kepentingan kaum buruh, derita kaum buruh seakan bertambah lengkap kala dihadapan pada standar keselamatan kerja yg buruk. Dari data pada tahun 2001 hingga 2008, di Indonesia rata-rata terjadi 50.000 kecalakaan kerja pertahun. Dari data itu, 440 kecelakaan kerja terjadi tiap hari nya, 7 buruh tewas tiap 24jam, dan 43 lainnya cacat. Standar keselamatan kerja di Indonesia paling buruk di kawasan Asia Tenggara.

Tidak heran jika ada yang menyebut, kaum buruh hanyalah korban dosa terstuktur dari dari kapitalisme global.

“kesejahteraan kaum buruh Indonesia hanyalah impian kosong belaka”

Posting Komentar

 

DIRECTORY

FOLLOWERS