Jakarta - Dedengkot otak pemboman Noordin M Top hingga kini masih berkeliaran di Indonesia. Meski sudah bertahun-tahun dikejar, Noordin belum juga berhasil ditangkap. Kenapa?
Noordin dikenal sangat licin. Perekrut teroris ini begitu lihai mengelabuhi polisi. Bahkan, bila ketahuan polisi, ia bisa secepat 'kilat' menghilang.
Mantan investigator Bom Bali Hermawan Sulistyo menuturkan, Noordin pernah hampir ditangkap di Semarang, Jawa Tengah. Namun polisi gagal meringkusnya karena ia tiba-tiba menghilang.
"Saat di Semarang saja dia (Noordin) sudah berpapasan sama polisinya. Habis itu dikejar dalam hitungan 2 menit hilang di depan publik," jelas Kiki, panggilan akrab Hermawan, ketika dihubungi detikcom, Rabu (22/7/2009).
Menurut Kiki, Noordin susah ditangkap karena bekerja dengan sistem sel. Dalam sistem ini, masing-masing sel saling lepas. Tapi di atasnya ada yang melakukan kontak antarsel.
"Kalau yang satu ketangkap dan diperiksa, satunya dicari, begitu yang lain tahu ya langsung kaburlah dia. Apalagi, orang Indonesia terkenal suka bicara dan susah menjaga rahasia," ujar Kiki.
Apa ada yang menjadi backing Noordin M Top, karena dia selalu kabur saat nyaris ditangkap polisi?
"Ya nggak lah. Memang susah. Karena jaringan itu tinggal di satu tempat tetangganya kan nggak tahu. Dia dilindungi jaringannya," jawab Kiki, panggilan akrabnya.
Jadi Hermawan menyarankan sebaiknya masyarakat awas dan peduli dengan adanya pendatang di sekitarnya. Termasuk mengenali tetangga-tetangga terdekatnya.
http://www.detiknews.com/read/2009/07/22/120149/1169300/10/noordin-m-top-bisa-menghilang-dalam-hitungan-2-menit
0 comments:
Posting Komentar