SPONSORED BY

The Lounge smadav antivirus indonesia your ads your ads

Minggu, 09 Agustus 2009

Dilakukan Uji DNA untuk Noordin M Top

Hal ini disampaikan Kapolri Bambang Hendarso Danuri setelah polisi menewaskan seorang pria di sebuah rumah di desa Beji, Temanggung Jawa Tengah Sabtu pagi.

Penggrebekan ini berlangsung lebih dari 17 jam dan diwarnai baku tembak.

Kapolri menyatakan DNA jenazah akan dicocokkan dengan DNA anggota keluarga jenazah pria tersebut.

"Harus dicek DNA-nya. Istri yang bersangkutan dan pihak keluarga silakan melihat. Kita akan ambil DNA-nya," kata Bambang Hendarso Danuri dalam keterangan pers Sabtu petang.

Ia mengatakan polisi tidak ingin terburu-buru menegaskan bahwa korban meninggal adalah Noordin karena semuanya harus bisa dipertanggjawabkan secara yuridis.



Noordin Mohammad Top disebut-sebut sebagai dalang di balik serangkaian serangan bom di Indonesia sejak tahun 2002.

Aparat keamanan beberapa kali nyaris menangkapnya namun ia selalu berhasil lolos.

Selain mengumumkan proses identifikasi tersangka teroris yang tewas di Temanggung, Bambang Hendarso Danuri juga mengumumkan dua nama yang dinyatakan sebagai tersangka pelaku serangan bom bunuh diri di hotel JW Marriots dan Ritz Carlton Jakarta 17 Juli lalu.

Kedua orang itu adalah Dani Dwi Permana yang berusia 18 tahun dan Nana Ikhwan Maulana.

Permana direkrut di Bogor sementara Maulana berasal dari Pandeglang.

"Dani menjadi pelaku bom bunuh di hotel JW Marriot sedangkan Nana adalah pelaku bom bunuh diri di hotel Ritz Carlton," papar Danuri.

Dalam upaya memburu Noordin polisi menggelar operasi di Temanggung, Solo dan Bekasi.

Dari operasi ini polisi menangkap beberapa orang dan menemukan bahan peledak. Kapolri menyatakan dari kesaksian para tersangka terungkap rencana untuk mengebom kediaman pribadi Presiden Yuddhoyono di Cikeas, dua minggu setelah tanggal 1 Agustus dari Jatiasih, Bekasi.

Polisi mengatakan bahan peledak dan materi lain yang ditemukan di Bekasi mirip dengan bom yang dipakai untuk meledakkan hotel JW Marriots dan Ritz Carlton.

Penangkapan terhadap beberapa tersangka teroris ini bukan berarti ancaman teror di Indonesia akan berakhir.

Kapolri membenarkan bahwa sejumlah orang yang diduga bagian dari jaringan Noordin, masih dinyatakan buron.

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

 

DIRECTORY

FOLLOWERS